TIPS MENGHADAPI TEST MENTAL IDEOLOGI

Kesamaan utama dari tes wawancara dan tes mental ideologi adalah bentuk tes tanya jawab. Bedanya, untuk tes mental ideologi anda akan di berikan beberapa pertanyaan, dan kalian harus menjelaskannya dalam bentuk tulisan pada selembar kertas folio. Kemampuan menulis, bercerita dan tentunya pengetahuan umum kalian akan sangat menentukan. Adapun test wawanara, pertanyaan diucapkan langsung oleh petugas test, dan kalian harus menjawabnya secara lisan. Kesuksesan dalam test wawancara akan sangat di tentukan oleh kemampuan menjawab kalian dalam setiap pertanyaan. Kemampuan bercerita, pengetahuan umum, serta halphal positif yang kalian lakukan akan sangat berperan. Tidak jarang test mental ideologi digabungkan dengan test wawancara sehingga kadang test mental ideologi ini juga disebut test wawancara.
Tujuan pada test mental ideologi ini adalah untuk menilai mental para peserta dan untuk mengetahui seberapa jauh wawasan kebangsaan yang mereka miliki. Pertanyaan kebanyakan tentang PKI, seks dan pergaulan remaja, kebijakan pemerintah, agama, pancasila, UUD 1945, wawasan nusantara, dan berita-berita atau isu-isu kebangsaan terkini. Oleh sebab itu sebaiknya pengetahuan dasar tentang materi-materi diatas kalian kuasai. Kalian biasakan mencari referensi atau sumber dari internet agar pengetahuan kalian meningkat. 
Contoh-contoh pertanyaan dalam test ini antara  lain :

  1. Apa yang anda ketahui tentang fungsi dan kedudukan pancasila?
  2.  Coba jelaskan tentang faktor kepemimpinan Indonesia dalam rangka pelaksanaan nilai-nilai pancasila? 
  3. Mengapa ideologi PKI bertentangan dengan nilai-nilai pancasila? Dan bagaimana cara untuk menangkal tumbuh dan berkembangnya ideologi PKI? 
  4. Apa yang anda ketahui tentang Pancasila dari segi yuridis konstitusi dan hubungannya dengan pembukaan UUD 1945? 
  5.  Apa makna yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945?
  6. Bagaimana sikap saudara perihal pergaulan bebas 
  7.  Dll....
Adapun dalam test wawancara, pertanyaan di awali dengan mengekplorasi diri kalian. Misalnya siapa diri kalian, bagaiman latar belakang keluarga kalian, apa aktivitas kalian, apa visi-misi hidupmu, apa alasan kalian ingin jadi TNI/POLRI, bagaimana pendapatmu tentang isu-isu sosial terkini, dll. Hal-hal positif kalian akan sangat menetukan hasil wawancara. Seseorang yang aktif di organisasi kepemudaan, maupun lingkungan sosial, punya jiwa kepemimpinan, tanggung jawab dan sosial yang tinggi serta punya wawasan yang baik biasanya akan sukses dalam test ini. Hal-hal positif lainnya berupa rutinitas harian yang baik, misalnya tiap hari bangun pagi sebelum pukul 5, kemudian menjalankan ibadah shalat shubuh bagi yang muslim, lalu belajar sekitar satu jam dan seterusnya. Test wawancara ini terlihat sepele namun menentukan dalam seleksi menjadi anggota TNI/POLRI. Sebab, dengan wawancara seseorang dapat diketahui tidak soal ketrampilan pendukung (soft skill) seperti sikap, motivasi dan kedewasaan emosiona dan spiritual tentang hard skill seperti kemampuan akademik/profesional. Kelihatannya mudah seperti orang bercanda, tetapi hasil wawancara dapat mengungkap karakter seseorang yang belum terungkap dalam test akademik. Bisa saja seseorang test akademik tinggi tetapi sering gagal dalam menghadapi wawancara. Hal ini terjadi karena yang bersangkutan tidak dapat “mengemas” dirinya secara elegan baik dalam menyampaikan gagasannya maupun penampilannya. Saat wawancara seseorang harus dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk “menjual” dirinya kepada pewawancara, yaitu menjual gagasannya melalui argumentasi dan penampilannya.
Berikut adalah tips-tips untuk menghadapi wawancara:

  1. Saat memasuki ruang wawancara, tarik nafas dalam-dalam, dan keluarkan perlahan. Lakukan ini 3-5 kali hingga detak jantung kalian menjadi lebih tenang. Tips ini biasa dilakukan  untuk mengusir grogi. Ingat! Jangan grogi!. Jangan panik dan gemetaran saat menghadapi pewawancara. Grogi akan menajdikan jawaban kita menjadi tidak terarah. Dan grogi berkepanjangan, sudah menunjukan betapa tidak kredibel kalian bila menghadapi masalah. Hadapi proses wawancara dengan tenang. 
  2. Jaga penampilan.pakaian harus rapi dan sopan sesuai ketentuan. Biasanya dalam seleksi TNI/POLRI kalian diwajibkan memakai kemeja putih lengan panjang dan celana panjang kain berwarna hitam. Dan bersepatu hitam. Tunjukkan bahwa kalian adalah orang yang “smart”, profesional, dan disiplin tinggi. Dan itu semua bisa tercermin dari penampilan.
  3.  Sebaiknya, sebelum wawancara, pelajari dulu profil TNI/POLRI. Informasi ini bisa kalian dapatkan dengan mudah dari situs-situs resmi instansi. Dan tunjukkan minat dan antusiasme untuk menjadi anggota TNI/POLRI secara proposional. 
  4. Jawablah pertanyaan dengan tegas, logis, runtut dan proposional. Wawancara adalah teknik menggali ide dan informasi secara proposional. Artinya baik calon maupun pewawancara haru sterlibat dalam komunikasi yang intens, atau akrab. Sayangnya banyak calon yang kalau ditanya, jawabnya patah-patah, satu pertanyaan dijawab dengan satu kalimat datar saja. Kemampuan menjawab, adalah cermin kemampuan intelektual, wawasan dan cara menyusun sebuah bangunan logika. Kontrol suara dan bahasa non verbal. Bicaralah dengan suara yang cukup dan berlebihan.
  5. Tunjukkan bahwa anda memiliki wawasan yang luas tidak saja soal kompetensi akademik, melainkan non akademik seperti pengetahuan umum yang sangat populer saat ini. Keluasan wawasan anda menunjukkan anda seorang yang haus akan pengetahuan baru.
Bila kalian bisa melewati seluruh rangkaian test di atas, maka tahap terakhirnya adalah sidang kelulusan akhir (Pantuhir). Biasanya akan ada dua proses pantuhir yaitu pantuhir daerah dan pantuhir pusat. Bila lolos pantuhir daerah kalian akan memasuki seleksi tingkat pusat. Nah, disinilah status kalian ditentukan, jika lolos maka kalian akan resmi menjadi calon anggota TNI/POLRI, dan bila tidak maka kalian bisa mencoba kembali pada seleksi tahun depan. Intinya mengeliminasi dari sejumlah peserta yang telah lulus semua tahapan test. Entah apa yang menjadi standar penilaian, namun ada yang berpendapat bahwa kunci di tahap ini adalah penilaian postur. Mana yang mempunyai postur terbaik maka dialah yang akan lolos.
Berdoalah minta restu kepada orang tua agar lolos tahapan pantuhir   dan bisa menjadi anggota TNI/POLRI.

Komentar

  1. Balasan
    1. Selamat pagi
      Selalu semangat dan kuat 😊😊

      Hapus
    2. Amin 😌😌,smoga saya lolos dan dpt membanggakan kedua orang tua saya dan kluarga saya😌,,saya akan menjadi contoh buat adik" saya dan membuat sejarah anak pertama 😌

      Hapus
  2. amin smoga bagian dari tni nanti nya amiiiin

    BalasHapus
  3. Amin ya allah ya robbal a'laminn

    BalasHapus
  4. Amin ya (Allah .... Salam Komando , semangat

    BalasHapus
  5. makasih bang...
    berkat artikel abang saya bisa lolos di tas mental ideologi
    bravo tni

    BalasHapus
  6. Amin yaallah. Semoga tahun ini saya bisa mencapai cita cita saya

    BalasHapus
  7. Amin ya allah semoga tahun ini rezeki saya di kowad aminnn

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah mksh udah kasih tau cara nya

    BalasHapus
  9. Semoga saya lulus tahun ini aamiin

    BalasHapus
  10. Amin semoga di berikan kemudahan untuk mengabdi negara amin

    BalasHapus
  11. T

    Trima kasih atas infonya,
    Sya casis tahun ini yng gagal
    Akan tetap berusaha tahun dpn dngan bekal yng admin berikan.

    BalasHapus

Posting Komentar